HUBUNGAN
PENDIDIKAN KRISTEN DENGAN ILMU- ILMU LAINNYA
I.
Pendahuluan
Pendidikan
Kristen sangatlah penting dalam kehidupan kita.Dalam pertemuan kali ini, kita
akan membahas tentang hubungan
Pendidikan Agama Kristen dengan ilmu-ilmu lainnya, sangat dibutuhkan
dalam memajukan ilmu pengetahuan serta harus kita terapkan dalam kehidupan kita
sehari- hari. Disini kita akan membahas tentang hubungan Pendidikan Kristen
dengan ilmu-ilmu lainnya.
II.
Pembahasan
2.1. Pengertian Pendidikan
Menurut
KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang
ataupun sebuah kelompok untuk mendewasakan seseorang atau kelompok dengan cara
mengajar dan melatih.[1]
Pendidikan
bersal dari bahasa latin yaitu Educatus yang
berarti merawat , memperlengkapi. Jadi dapat dikatan bahwa pendidikan adalah
upaya sadar dan bersengaja untuk memperlengkapi seseorang atau sekelompok orang
guna membimbingnya keluar dari satu tahapan (keadaan) hidup ke suatu tahapan
hidup yang lebih baik.[2]
2.2. Pengertian pendidikan Kristen
Pendidikan
Kristen adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur
dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta bersukacita dalam firman
Yesus Kristus yang memerdekakan.[3]
Pemupukan akal orang-orang percaya
dengan firman Allah di bawah bimbingan Roh Kudus melalui sejumlah pengalaman
belajar yang dilaksanakan gereja sehingga dalam diri mereka dihasilkan
pertumbuhan Rohani yang bersinambung yang diejewantahkan semakinmendalam
melalui pengabdian diri kepada Yesus Kristus berupa tindakan Kasih terhadap
sesamanya.[4]
Tugas
pendidikan adalah mengantar pelajar sedemikian rupa, sehingga ia mengalami
pengalaman yang benar dengan Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus.[5]
2.3.Hubungan PK dengan Ilmu-Ilmu
Lainnya
1. Hubungan PK dengan Psikologi
a.
Pengertian Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu dari kata “psyhe” yang berarti jiwa, roh
atau nafas hidup dan “logos” yang berarti ilmu atau studi. Jadi secara
etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa.[6]
Psikologi
adalah ilmu yang menyelidiki dan
mempelajari tingkah laku atau aktivitas sebagai manifestasi hidup kejiwaan.
Oleh karena jiwa tidak dapat dilihat, hal yang dapat dilihat adalah tingkah
lakunya yang merupakan manifestasi kehidupan jiwa itu sendiri.[7]
Psikologi Perkembangan adalah yang
mempelajari tentang perkembangan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari
pembuahan sampai akhir hayat.[8]
b.
Hubungan PK dengan Psikologi
Psikologi
dan PAK sangat berkaitan erat. Pola hubungan itu terdapat dalam teori belajar
dan teori perkembangan. Peranan
psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran adalah memahami siswa sebagai
pelajar, memahami prinsip dan teori pembelajaran, memilih metode pengajaran,
menetapkan tujuan pembelajaran, membantu siswa yang kesulitan dalam
pemelajaran, serta membimbing kepribadian siswa.
Seorang
guru PAK di lapangan perlu mengetahui dan menggunakan hukum-hukum “ilmu jiwa
mengenai pelajaran”. Hukum- hukum terpenting yang dimaksud adalah:
·
Pelajaran menuntut minat yang
sungguh-sungguh. Dalam PAK, guru harus bisa menumbuhkan minat peserta didik.
·
Pelajaran menuntut latihan praktis.
Berbagai eksperimen atau teori belajar dalam ilmu jiwa menunjukkan bahwa materi
pelajaran lebih dapat dimengerti jika disertai praktis sehingga hasil
pengajaran pun lebih besar.
·
Watak dan usia peserta didik perlu
diperhatikan. Kemampuan peserta didik tidak dapat disama ratakan.
·
Pengajaran sangat dipengaruhi emosi.
·
Pelajaran mempunyai segi sosial.
·
Pelajaran menuntut minat yang baik,
dengan membangun minat belajar
·
Proses belajar mengajar harus dilakukan
dengan berbagai metode dan pendekatan.
2. Hubungan PK dengan Iptek
Dalam
kehidupan sehari- hari, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah berpengarug.
Tetapi iptek tersebut pastilah mempunyai dampak negatif dan dampak positif,
tergantung kepada kita sebagai penggunanya.
Pendidikan
Kristen juga berhubungan dengan iptek, dengan hadirnya PK dalam iptek, maka
setiap orang akan dibenahi serta diajarkan bagaimana menggunakan iptek tersebut
dengan sebaik mungkin serta dampak negatifnya pun berkurang dan masih sesuai
dengan ajaran Kristen.[9]
3. Hubungan PK dengan Sosiologi
a.
Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah suatu
kajian ilmiah tentang kehidupan manusia. Sosiologi hanya tertarik pada pikiran
dan tindakan yang ditunjukkan seseorang sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
b.
Hubungan PK dengan Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu sosial karena hal
yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. PAK akan membentuk suatu
pembelajaran dan pembelajaran itu merupakan perubahan perlaku ke arah positif
dalam konteks kekristenan. PAK dapat memengaruhi perkembangan pribadi di segala
aspek moral hidup dalam masyarakat untuk menciptakan suasana yang diharapkan.
PAK harus bisa disalurkan dalam
kehidupan sosial untuk membangun masyarakat yang bermoral. Dengan demikian
bukan kondisi luar yang mempengaruhi peserta didik, tetapi PAK lah yang akan
mempengaruhi kehidupan sosial mereka sehingga menjadi bermoral.
4. Hubungan PK dengan Teologi
a.
Pengertian Teologi
Teologi adalah ilmu yang
membicarakan tentang Allah dan hubungan antara Allah dan alam semesta. Teologia
Kristen berhubungan dengan usaha memahami Alkitab, serta penerapannya dalam
setiap bagian kehidupan dan pemikiran.
b.
Hubungan PK dengan Teologi
PAK dan teologi
mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. PAK sangat penting bagi peserta
didik karena selain mempelajari sains, peserta didik juga harus
menpelajari tentang agama supaya dia
tahu bahwa semua hal di dunia ini berasa dari Tuhan. Dasar pemahaman PAK adalah
kemampuan seseorang untuk berteologi. Dasan pengajaran PAK adalah keterampilan
seseorang untuk berteologi. Materi PAK seseorang dibangun berdasarkan teologi
seseorang. Orang Kristen harus
mengetahui ajaran Kristen. Kristus mengamanatkan para rasulnya dan pengkhotbah
untuk mengkhotbahkan ajaran Kristen. Orang percaya yang dengan seksama telah
diindoktrinasi dengan firman Tuhan akan mampu menjadi pekerja Tuhan yang
efektif, pembela iman yang gigih dan tidak kenal gentar.
5. Hubungan Pk dengan Ilmu Hukum
Hukum
adalah aturan atau norma yang bersifat memaksa sebagai pengatur, dan penentu
dalam melakukan segala tindakan dalam konteks bernegara. PK juga adalah menjadi kepentingan setiap
orang percaya yang mau rohaninya dibimbing oleh Roh Kudus dengan konteks
persekutuan iman kepada Tuhan. PK dan
hukum memrunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk membimbing , mengayomi, dan
membawa setiap orang untuk lebih hidup teratur dalam bertindak sesuai dengan
hukum dan nilai-nilai yang sudah diajarkan.
Serta tanggung jawab manusia adalah menaati dan melakukan yanga sesuai
dengan kehendak Allah.[10]
6. Hubungan PK dengan Ilmu jiwa[11]
a.
Arti Ilmu Jiwa
Menurut nama Yunaninya, “Psychologi” itu
hendak mempelajari “Psyche” atau ilmu jiwa manusia. Tetapi kini ilmu jiwa tidak
saja mau menyelami bagian batin atau rohani dari manusia, melainkan objeknya
menjadi lebih luas, ialah segala gejala kehidupan jiwa manusia.
b.
Hubungan PK dengan Ilmu Jiwa
Seorang guru, perlu mengetahui dan
mempergunakan hukum-hukum ilmu jiwa mengenai pelajaran. Hukum yang terpenting
yaitu:
a)
Pelajaran menuntut minat yang sungguh
Kita tidak dapat belajar jika kita belum
siap sedia belajar dari hati dan akal kitatidak tertarik oleh pokok yang
diajarakan, maka dari itu diperlukan minat agar dapat belajar yang baik.
b)
Pelajaran menuntut latihan praktis
Pokok pelajaran dapat dipahami lebih
baik ,jika pelajaran tersebut disertai latihan yang praktis.
c)
Perlu diperhatikan beda watak dengan umur
orang-orang didikan kita
Tuhan telah menciptakan kita dengan
berbagai perbedaan satu dengan yang lainnya. Ada beda secara watak, kelamin,
latar belakang sosial dan kecerdasan umum. Kita harus memperhatikan pengajaran
berdasarkan watak dan umurnya.
d)
Pelajaran menuntut daya pendorong yang
lebih baik
Ada berbagai pendorong, supaya siswa
belajar dengan baik. Pendorong yang baik dan selayaknya yang boleh kita pakai
terhadap orang yang kita didik adalah membangun minat sejati terhadap isi
pelajaran itu.
e)
Pelajaran harus dilakukan dengan
berbagai- bagai jalan
Dalam pendidikan agama, janganlah
hendaknya kita hanya memberi pengajaran dalam ruang kelas, tetapi juga dalam
kelompok. Banyak perkara yang baru kita pelajari dari pengalaman kita dalam
praktik sehari-hari.
f)
Belajar lebih penting dari mengajar
Inilah hukum jiwa yang terakhir, kita
harus menguji murid-murid apakah yang diajarkan itu sungguh-sungguh
dipelajarinya juga. Inilah hukum ilmu jiwa yang tak boleh dikesampingkan.
III.
Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa Pendidikan Kristen sangatlah penting dalam kehidupan kita.
Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar
teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta bersukacita dalam
firman Yesus Kristus yang memerdekakan. Tugas pendidikan adalah mengantar
pelajar sedemikian rupa, sehingga ia mengalami pengalaman yang benar dengan
Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus .PK juga sangat berhubungan dengan ilmu
lainnya, seperti dengan sosiologi, psikologi, iptek, teologi, ilmu hukum dan
ilmu jiwa.
IV.
Daftar
Pustaka
.....Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 1991
B.
Sidjabat Samuel, Strategi Penididikan
Kristen,Yogyakarta:Yayasan ANDI,2010
Groome,
H Thomas ,Cristian Religious Education,
Jakarta:BPK-GM,2010
Stefanus
Daniel, Sejarah PAK Tokoh-tokoh besar
PAK,Bandung: Bina Media Informasi,2009
Boehlke
R Robert, Sejarah Perkembangan dan
Praktek PAK: dari Yohanes Amos Comenius
hingga Perkembangan PAK di Indonesia, Jakarta: BPK-GM2003
Kartono
Kartini,Psikologi Umum,Bandung:Mandar
Maju,1996
Nuhamara
Daniel, Pendidikan Agama Kristen
,Bandung: Bina Media Informasi, 2005
Ismail
Andar, Ajarlah Mereka Melakukan, Jakarta: BPK-GM, 2009
Harianto,
Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab
& Dunia Pendidikan Masa Kini, Yogyakarta:ANDI 2012
Hurlock
B Elizabeth ,PsikologiPerkembangan,Jakarta:Erlangga,1980
Enklaar
I.H. &.Homrighausen E.G ,Pendidikan
Agama Kristen,Jakarta:BPK-GM,2009
[1] .....Kamus
Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), 232
[2]B.Samuel
Sidjabat,Strategi Penididikan Kristen,(Yogyakarta:Yayasan
ANDI,2010 ), 15
[3]Thomas
H. Groome, Cristian Religious Education,
(Jakarta:BPK-GM,2010 ),37
[4]Daniel
Stefanus, Sejarah PAK Tokoh-tokoh besar
PAK,(Bandung: Bina Media Informasi,2009), 79
[5]Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan dan Praktek
PAK: dari Yohanes Amos Comenius hingga Perkembangan PAK di Indonesia,
(Jakarta: BPK-GM2003), 691
[6]Kartini
Kartono,Psikologi Umum(Bandung:Mandar
Maju,1996), 1
[7]Harianto,
Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab
& Dunia Pendidikan Masa Kini,(Yogyakarta:ANDI 2012),179
[8]Elizabeth
B.Hurlock,PsikologiPerkembangan,(Jakarta:Erlangga,1980),2
[9]Andar
Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan, (
Jakarta: BPK-GM, 2009), 111
[10]Daniel
Nuhamara, Pendidikan Agama Kristen (Bandung: Bina Media Informasi, 2005), 20
[11]I.H.Enklaar
& E.G.Homrighausen,Pendidikan Agama
Kristen,(Jakarta:BPK-GM,2009),45-50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar