Selasa, 13 Mei 2014

HUBUNGAN PENDIDIKAN KRISTEN DENGAN ILMU- ILMU LAINNYA



HUBUNGAN PENDIDIKAN KRISTEN DENGAN ILMU- ILMU LAINNYA
I.                Pendahuluan
           Pendidikan Kristen sangatlah penting dalam kehidupan kita.Dalam pertemuan kali ini, kita akan membahas tentang hubungan  Pendidikan Agama Kristen dengan ilmu-ilmu lainnya, sangat dibutuhkan dalam memajukan ilmu pengetahuan serta harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari- hari. Disini kita akan membahas tentang hubungan Pendidikan Kristen dengan ilmu-ilmu lainnya.
II.             Pembahasan
2.1.  Pengertian Pendidikan
          Menurut KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang ataupun sebuah kelompok untuk mendewasakan seseorang atau kelompok dengan cara mengajar dan melatih.[1]
          Pendidikan bersal dari bahasa latin yaitu Educatus yang berarti merawat , memperlengkapi. Jadi dapat dikatan bahwa pendidikan adalah upaya sadar dan bersengaja untuk memperlengkapi seseorang atau sekelompok orang guna membimbingnya keluar dari satu tahapan (keadaan) hidup ke suatu tahapan hidup yang lebih baik.[2]



2.2.  Pengertian pendidikan Kristen
          Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta bersukacita dalam firman Yesus Kristus yang memerdekakan.[3]
          Pemupukan akal orang-orang percaya dengan firman Allah di bawah bimbingan Roh Kudus melalui sejumlah pengalaman belajar yang dilaksanakan gereja sehingga dalam diri mereka dihasilkan pertumbuhan Rohani yang bersinambung yang diejewantahkan semakinmendalam melalui pengabdian diri kepada Yesus Kristus berupa tindakan Kasih terhadap sesamanya.[4]
Tugas pendidikan adalah mengantar pelajar sedemikian rupa, sehingga ia mengalami pengalaman yang benar dengan Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus.[5]

2.3.Hubungan PK dengan Ilmu-Ilmu Lainnya

1.      Hubungan PK dengan Psikologi
a.       Pengertian Psikologi
                Psikologi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu dari kata “psyhe” yang berarti jiwa, roh atau nafas hidup dan “logos” yang berarti ilmu atau studi. Jadi secara etimologi psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang  jiwa.[6]
                Psikologi adalah ilmu yang menyelidiki  dan mempelajari tingkah laku atau aktivitas sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Oleh karena jiwa tidak dapat dilihat, hal yang dapat dilihat adalah tingkah lakunya yang merupakan manifestasi kehidupan jiwa itu sendiri.[7]
Psikologi Perkembangan adalah yang mempelajari tentang perkembangan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat.[8]
b.      Hubungan PK dengan Psikologi
            Psikologi dan PAK sangat berkaitan erat. Pola hubungan itu terdapat dalam teori belajar dan teori perkembangan.  Peranan psikologi dalam pembelajaran dan pengajaran adalah memahami siswa sebagai pelajar, memahami prinsip dan teori pembelajaran, memilih metode pengajaran, menetapkan tujuan pembelajaran, membantu siswa yang kesulitan dalam pemelajaran, serta membimbing kepribadian siswa.  
            Seorang guru PAK di lapangan perlu mengetahui dan menggunakan hukum-hukum “ilmu jiwa mengenai pelajaran”. Hukum- hukum terpenting yang dimaksud adalah:
·         Pelajaran menuntut minat yang sungguh-sungguh. Dalam PAK, guru harus bisa menumbuhkan minat peserta didik.
·         Pelajaran menuntut latihan praktis. Berbagai eksperimen atau teori belajar dalam ilmu jiwa menunjukkan bahwa materi pelajaran lebih dapat dimengerti jika disertai praktis sehingga hasil pengajaran pun lebih besar.
·         Watak dan usia peserta didik perlu diperhatikan. Kemampuan peserta didik tidak dapat disama ratakan.
·         Pengajaran sangat dipengaruhi emosi.
·         Pelajaran  mempunyai segi sosial.
·         Pelajaran menuntut minat yang baik, dengan membangun minat belajar
·         Proses belajar mengajar harus dilakukan dengan berbagai metode dan pendekatan.

2.      Hubungan PK dengan Iptek
Dalam kehidupan sehari- hari, ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah berpengarug. Tetapi iptek tersebut pastilah mempunyai dampak negatif dan dampak positif, tergantung kepada kita sebagai penggunanya.
Pendidikan Kristen juga berhubungan dengan iptek, dengan hadirnya PK dalam iptek, maka setiap orang akan dibenahi serta diajarkan bagaimana menggunakan iptek tersebut dengan sebaik mungkin serta dampak negatifnya pun berkurang dan masih sesuai dengan ajaran Kristen.[9]

3.      Hubungan PK dengan Sosiologi
a.       Pengertian Sosiologi
                        Sosiologi adalah suatu kajian ilmiah tentang kehidupan manusia. Sosiologi hanya tertarik pada pikiran dan tindakan yang ditunjukkan seseorang sebagai anggota kelompok  atau masyarakat.
b.      Hubungan PK dengan Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu sosial karena hal yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. PAK akan membentuk suatu pembelajaran dan pembelajaran itu merupakan perubahan perlaku ke arah positif dalam konteks kekristenan. PAK dapat memengaruhi perkembangan pribadi di segala aspek moral hidup dalam masyarakat untuk menciptakan suasana yang diharapkan. PAK  harus bisa disalurkan dalam kehidupan sosial untuk membangun masyarakat yang bermoral. Dengan demikian bukan kondisi luar yang mempengaruhi peserta didik, tetapi PAK lah yang akan mempengaruhi kehidupan sosial mereka sehingga menjadi bermoral.
4.      Hubungan PK dengan Teologi
a.       Pengertian Teologi
                        Teologi adalah ilmu yang membicarakan tentang Allah dan hubungan antara Allah dan alam semesta. Teologia Kristen berhubungan dengan usaha memahami Alkitab, serta penerapannya dalam setiap bagian kehidupan dan pemikiran. 
b.      Hubungan PK dengan Teologi
                        PAK dan teologi mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan. PAK sangat penting bagi peserta didik karena selain mempelajari sains, peserta didik juga harus menpelajari  tentang agama supaya dia tahu bahwa semua hal di dunia ini berasa dari Tuhan. Dasar pemahaman PAK adalah kemampuan seseorang untuk berteologi. Dasan pengajaran PAK adalah keterampilan seseorang untuk berteologi. Materi PAK seseorang dibangun berdasarkan teologi seseorang.  Orang Kristen harus mengetahui ajaran Kristen. Kristus mengamanatkan para rasulnya dan pengkhotbah untuk mengkhotbahkan ajaran Kristen. Orang percaya yang dengan seksama telah diindoktrinasi dengan firman Tuhan akan mampu menjadi pekerja Tuhan yang efektif, pembela iman yang gigih dan tidak kenal gentar.

5.      Hubungan Pk dengan Ilmu Hukum
                        Hukum adalah aturan atau norma yang bersifat memaksa sebagai pengatur, dan penentu dalam melakukan segala tindakan dalam konteks bernegara.  PK juga adalah menjadi kepentingan setiap orang percaya yang mau rohaninya dibimbing oleh Roh Kudus dengan konteks persekutuan iman kepada Tuhan.  PK dan hukum memrunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk membimbing , mengayomi, dan membawa setiap orang untuk lebih hidup teratur dalam bertindak sesuai dengan hukum dan nilai-nilai yang sudah diajarkan.  Serta tanggung jawab manusia adalah menaati dan melakukan yanga sesuai dengan kehendak Allah.[10]

6.      Hubungan PK dengan Ilmu jiwa[11]
a.       Arti Ilmu Jiwa
Menurut nama Yunaninya, “Psychologi” itu hendak mempelajari “Psyche” atau ilmu jiwa manusia. Tetapi kini ilmu jiwa tidak saja mau menyelami bagian batin atau rohani dari manusia, melainkan objeknya menjadi lebih luas, ialah segala gejala kehidupan jiwa manusia.
b.      Hubungan PK dengan Ilmu Jiwa
Seorang guru, perlu mengetahui dan mempergunakan hukum-hukum ilmu jiwa mengenai pelajaran. Hukum yang terpenting yaitu:
a)             Pelajaran menuntut minat yang sungguh
Kita tidak dapat belajar jika kita belum siap sedia belajar dari hati dan akal kitatidak tertarik oleh pokok yang diajarakan, maka dari itu diperlukan minat agar dapat belajar yang baik.
b)            Pelajaran menuntut latihan praktis
Pokok pelajaran dapat dipahami lebih baik ,jika pelajaran tersebut disertai latihan yang praktis.
c)             Perlu diperhatikan beda watak dengan umur orang-orang didikan kita
Tuhan telah menciptakan kita dengan berbagai perbedaan satu dengan yang lainnya. Ada beda secara watak, kelamin, latar belakang sosial dan kecerdasan umum. Kita harus memperhatikan pengajaran berdasarkan watak dan umurnya.
d)            Pelajaran menuntut daya pendorong yang lebih baik
Ada berbagai pendorong, supaya siswa belajar dengan baik. Pendorong yang baik dan selayaknya yang boleh kita pakai terhadap orang yang kita didik adalah membangun minat sejati terhadap isi pelajaran itu.
e)             Pelajaran harus dilakukan dengan berbagai- bagai jalan
Dalam pendidikan agama, janganlah hendaknya kita hanya memberi pengajaran dalam ruang kelas, tetapi juga dalam kelompok. Banyak perkara yang baru kita pelajari dari pengalaman kita dalam praktik sehari-hari.
f)             Belajar lebih penting dari mengajar
Inilah hukum jiwa yang terakhir, kita harus menguji murid-murid apakah yang diajarkan itu sungguh-sungguh dipelajarinya juga. Inilah hukum ilmu jiwa yang tak boleh dikesampingkan.




III.          Kesimpulan
                 Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Kristen sangatlah penting dalam kehidupan kita. Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang melibatkan warga jemaat untuk belajar teratur dan tertib agar semakin menyadari dosa mereka serta bersukacita dalam firman Yesus Kristus yang memerdekakan. Tugas pendidikan adalah mengantar pelajar sedemikian rupa, sehingga ia mengalami pengalaman yang benar dengan Allah, Bapa Tuhan Yesus Kristus .PK juga sangat berhubungan dengan ilmu lainnya, seperti dengan sosiologi, psikologi, iptek, teologi, ilmu hukum dan ilmu jiwa.

IV.          Daftar Pustaka
.....Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991
B. Sidjabat Samuel, Strategi Penididikan Kristen,Yogyakarta:Yayasan ANDI,2010
Groome, H Thomas ,Cristian Religious Education, Jakarta:BPK-GM,2010
Stefanus Daniel, Sejarah PAK Tokoh-tokoh besar PAK,Bandung: Bina Media Informasi,2009
Boehlke R Robert, Sejarah Perkembangan dan Praktek  PAK: dari Yohanes Amos Comenius hingga Perkembangan PAK di Indonesia, Jakarta: BPK-GM2003
Kartono Kartini,Psikologi Umum,Bandung:Mandar Maju,1996
Nuhamara Daniel, Pendidikan Agama Kristen ,Bandung: Bina Media Informasi, 2005
Ismail Andar, Ajarlah Mereka Melakukan,  Jakarta: BPK-GM, 2009
Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini, Yogyakarta:ANDI 2012
Hurlock B  Elizabeth ,PsikologiPerkembangan,Jakarta:Erlangga,1980
Enklaar I.H. &.Homrighausen E.G ,Pendidikan Agama Kristen,Jakarta:BPK-GM,2009


[1]  .....Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), 232
[2]B.Samuel Sidjabat,Strategi Penididikan Kristen,(Yogyakarta:Yayasan ANDI,2010 ), 15
[3]Thomas H. Groome, Cristian Religious Education, (Jakarta:BPK-GM,2010 ),37
[4]Daniel Stefanus, Sejarah PAK Tokoh-tokoh besar PAK,(Bandung: Bina Media Informasi,2009), 79
[5]Robert  R. Boehlke, Sejarah Perkembangan dan Praktek  PAK: dari Yohanes Amos Comenius hingga Perkembangan PAK di Indonesia, (Jakarta: BPK-GM2003), 691
[6]Kartini Kartono,Psikologi Umum(Bandung:Mandar Maju,1996), 1
[7]Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab & Dunia Pendidikan Masa Kini,(Yogyakarta:ANDI 2012),179
[8]Elizabeth B.Hurlock,PsikologiPerkembangan,(Jakarta:Erlangga,1980),2
[9]Andar Ismail, Ajarlah Mereka Melakukan, ( Jakarta: BPK-GM, 2009), 111
[10]Daniel Nuhamara, Pendidikan Agama Kristen (Bandung: Bina Media Informasi, 2005), 20
[11]I.H.Enklaar & E.G.Homrighausen,Pendidikan Agama Kristen,(Jakarta:BPK-GM,2009),45-50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar